KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEC.KARANG BAHAGIA

Tuesday 27 May 2014

ADMINITRASI KEPALAMADRASAH

CONTOH  FORMAT-FORMAT ADMINITRASI KEPALAMADRASAH DOWNLOAD

PERLU DIBACA

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.
Menanggapi koment teman-teman di grup FPHI, maka perlu kami tegaskan bahwa honorer tidak gila meminta diangkat semuanya sekaligus pada tahun ini juga. Sejak awal FPHI sudah mendesak Pemerintah agar meningkatkan status seluruh honorer menjadi PNS (tanpa mengenal istilah K1, K2 ataupun non kategori) secara BERTAHAP berdasarkan masa kerja dan usia kritis tanpa dilakukan tes sampai masa waktu tertentu.

Andai sejak tahun 2010 tuntutan FPHI dipenuhi oleh Pemerintah, maka seharusnya sudah ada ratusan ribu honorer non APBN/APBD yang sudah ditingkatkan statusnya menjadi PNS.

Sekarang, fakta yg terjadi sejak dimulai pendataan verifikasi dan validasi tenaga honorer K1 dan K2 pada 2010 yang lalu hingga hari ini (sudah hampir 4 tahun) HASILNYA APA saudara-saudaraku?

  1. Cuma baru sekitar 29 ribu honorer K1 yg sudah mendapatkan NIP dari sekitar 152 ribu lebih honorer K1 yang pada awalnya diusulkan oleh instansi ke BKD dan oleh BKD ke BKN bekerja sama dengan tim BPKP dan Kemen PAN-RB, selebihnya adalah honorer siluman (bodong) yang anehnya sebagian besar dari mereka justru diluncurkan masuk ke K2. Adakah yang berani menjamin bahwa sisa 400 ribu K2 yg tidak lulus tes adalah K2 murni?
  2. Sampai saat ini masih ada puluhan ribu honorer Kategori 1 yang masih menggantung nasibnya tanpa kepastian yang jelas, seperti dari KEMENAG dan beberapa instansi pusat lainnya.
  3. Banyak sekali honorer siluman (bodong) yg lolos ke K2, namun terkesan dibiarkan oleh pemerintah untuk mengikuti tes, sekalipun pada masa sanggah (UJI PUBLIK) yg lalu sudah dilaporkan masyarakat dan tenaga honorer kepada BKD maupun pemerintah pusat (BKN dan Kemenpan).
  4. TERBUKTI dengan membludaknya jumlah peserta tes K2 hingga mencapai lebih dari satu juta orang (padahal pengakuan resmi dari Kemen PAN-RB hanya sekitar 640 ribu saja-red).
  5. Proses pengumuman hasil tes K2 dilakukan dgn TIDAK TRANSPARAN karena tidak mencantumkan nilai hasil tes, TMT, dll serta tidak pernah mengumumkan berapa Nilai PASSING GRADE sesungguhnya
  6. Hasil akhir dari semua proses tersebut adalah kekacauan dan kekisruhan di berbagai daerah serta berbondong-bondongnya HONORER BODONG (siluman) yang akhirnya dengan suka rela mengundurkan diri karena takut dilaporkan atau dipidanakan, serta banyaknya pejabat yg tidak berani menandatangani Surat Keterangan Pernyataan Mutlak (SKPM) didalam proses pemberkasan CPNS honorer K2, sehingga menghambat pemberkasan CPNS honorer K2 murni lainnya. Hingga hari ini pun belum ada satu pun peserta lulus tes CPNS K2 yg sudah mengantongi NIP.
  7. Pemerintah justru berencana akan membuat permasalahan baru dgn menggantikan posisi yg ditinggalkan honorer bodong dgn honorer K2 yg tidak lulus dan adanya penambahan kuota kelulusan 5 - 10% tanpa sedikit pun memperhatikan peraturan apakah sudah sesuai PP Nomor 56 Tahun 2012 dan Perka BKN Nomor 09 Tahun 2012. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya Menpan bersikeras menyatakan bahwa,

"Andaikan peserta tes K2 yg lulus memenuhi passing grade hanya 10 persen, maka hanya sejumlah 10 persen itu sajalah yg akan diluluskan dan diangkat PNS, sekalipun jumlah kuota kelulusan yg seharusnya adalah 30 persen."

ATAS DASAR TERSEBUT DIATAS, MAKA FPHI SUDAH MANTAP AKAN MENGGUGAT PEMERINTAHAN YANG DZOLIM INI KE PTUN DAN MENGGUGAT PP NOMOR 56 TAHUN 2012 YANG SANGAT DISKRIMINATIF, AGAR SEMUA TENAGA HONORER YANG SUDAH MENGABDI MINIMAL 1 (SATU) TAHUN HINGGA SEKARANG, BISA DIANGKAT SELURUHNYA MENJADI PNS SECARA BERTAHAP HINGGA 4 - 5 TAHUN KE DEPAN SAMPAI TUNTAS.

Salam Perjuangan
Sekjen FPHI Pusat

Sunday 25 May 2014

PLIKASI BUKU INDUK MI

YANG MEMBUTUHKANAPLIKASI BUKU INDUK UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH SILAHKAN  DOWNLOAD

Saturday 24 May 2014

NIAT SHALAT JAMA TAKDIM DAN JAMA' TAKHIR

Niat shalat  zhuhur jamak taqdim dengan ashar. (Kedua shalat dilakukan pada waktu zhuhur)

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع  رَكعَاتٍ  مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur. (Kedua shalat dilakukan pada waktu zhuhur)

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta'aala” 

Niat shalat  zhuhur jamak takhir dengan ashar. (Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar)

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع  رَكعَاتٍ  مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur. (Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar)

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta'aala”

Niat shalat maghrib jama taqdim (Dilaksanakan pada waktu maghrib)

أُصَلِّي فَرْضَ المغرب ثلاث رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العشاء جمع تقديم اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushalii fardlol maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu maghrib tiga rakaat yang dijama’ dengan isya, dengan jama taqdim, fardu karena Allah Ta'aala”


Niat shalat isya jama taqdim (Dilaksanakan pada waktu maghrib)

أُصَلِّي فَرْضَ العشاء  أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع المغرب  جمع تقديم اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushalii fardlol 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu isya empat  rakaat yang dijama’ dengan maghrib, dengan jama taqdim, fardu karena Allah Ta'aala”


Niat shalat maghrib jama takhir (Dilaksanakan pada waktu isya)

أُصَلِّي فَرْضَ المغرب ثلاث رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العشاء جمع تاخير  اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushalii fardlol maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu maghrib tiga rakaat yang dijama’ dengan isya, dengan jama takhir, fardu karena Allah Ta'aala”


Niat shalat isya jama takhir (Dilaksanakan pada waktu isya)

أُصَلِّي فَرْضَ العشاء  أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع المغرب  جمع تاخير اَدَاءً للهِ تَعَالى


Ushalii fardlol 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu isya empat  rakaat yang dijama’ dengan maghrib, dengan jama takhir, fardu karena Allah Ta'aala”

Demikianlah berbagai niat shalat jamak yang mungkin bermanfaat buat Anda.

KEISTIMEWAAN NABI MUHAMAD,SAW

Nabi kita, Muhammad SAW, memiliki keistimewaan melebihi seluruh nabi, de­ngan banyak keistimewaan. Di antara­nya, keadaan beliau sebagai penutup para nabi dan rasul. Maka, tidak ada lagi nabi dan rasul sesudahnya.

 Beliau telah bersabda, “Aku adalah Muhammad, nabi yang ummi, tidak ada lagi nabi sesudahku. Aku diberikan jawami’ al-kalim dan puncak-puncak­nya.” – Dikeluarkan oleh Ahmad (2/172) dari hadits Abdullah bin Amru bin Al-‘Ash RA.

Lebih dari itu, di antara keistimewa­annya, beliau lebih mulia dari para nabi, rasul, dan makhluk seluruhnya (jawami’ al-kalim adalah kalimat atau kata-kata yang terucap dari lisan Nabi SAW yang singkat, padat, namun darat dengan makna).

Dari Abu Sa’id Al-Khudhri RA, ia ber­kata, Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari Kiamat, dan aku tidak sombong. Di ta­ngankulah panji-panji pujian, tapi aku pun tidak bangga. Pada hari itu tak ada pada bangsa jin, manusia, Arab dan Ajam (non-Arab), pada hari itu tak ada seorang nabi pun – Adam dan selainnya – kecuali di bawah benderaku. Dan aku adalah orang yang pertama kali dibang­kitkan dari kuburnya, aku juga tidak bangga.” – Dikeluarkan oleh At-Tir­midzi (3148, 3615), dan ia berkata, “(Ini) hadits hasan shahih.”

Dalam satu riwayat lain, “Aku adalah orang yang paling mulia di antara orang-orang terdahulu dan belakangan di sisi Allah SWT. Aku ucapkan ini tanpa ke­angkuhan.” –Dikeluarkan oleh At-Tir­midzi (3616) dari hadits Ibnu Abbas RA.

Di antara keistimewaan beliau ada­lah keumuman risalah beliau kepada bang­sa jin, manusia, Arab dan Ajam (non-Arab).

Dari Jabir RA, Rasulullah SAW ber­sabda, “Aku diberikan lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku: Aku dimenangkan de­ngan rasa takut (pada musuh-musuhku) dari jarak satu bulan perjalanan, dijadi­kan tanah bagiku sebagai tempat sujud dan alat bersuci, maka di mana pun se­seorang dari umatku memasuki waktu shalat, hendaklah ia shalat, dihalalkan bagiku harta ghanimah(rampasan pe­rang), padahal harta ghanimah itu tidak dihalalkan bagi siapa pun sebelumku, diberikan kepadaku syafa’at, dan adalah setiap nabi diutus khusus hanya kepada kaumnya sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” – Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (328) dan Muslim (521) dari hadits Jabir RA.

Di antara keistimewaan beliau pula ada­lah Allah SWT menjadikan umatnya sebagai umat terbaik dan menasakh (meng­hapus) seluruh syari’at dengan syari’atnya. Allah SWT berfirman, “Kali­an adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” – QS Ali Imran: 110.

Allah SWT berfirman, “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan mem­bawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” – QS At-Tawbah: 33.

Dan Allah SWT berfirman, “Barang siapa mencari agama selain agama Islam, sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” – QS Ali Imran: 85.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pun dari umat ini (generasi ini), baik Yahudi maupun Nasrani, yang telah mendengar seruanku, kemudian ia mati dalam keadaan tidak beriman kepada risalah yang kubawa, melainkan ia menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim).
CONTOH SEPANDUK DOWNLOAD

FROM EMIS GURU PAIS

FROM EMIS GURU PAI DOWNLOAD DISINI
FROM EMIS GURU PAI download di sini

Wednesday 14 May 2014

YANG MEMBUTUHKAN APLIKASI ADMINITRASI KELAS SILAHKAN DOWNLOAD

YANG MEMBUTUHKAN ADMINITRASI KELASSILAHKAN DOWNLOAD disini

KERANGKA RPP KURTILAS

Kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2013/2014, apakah dalam membuat atau menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sama dengan kurikulum sebelumnya, yaitu RPP Berkarakter KTSP? Masih banyak guru yang belum mengetahuinya, proses pelatihan Kurikulum 2013 masih terbatas pada sekolah-sekolah yang mulai 15 Juli 2013 menerepkan Kurikulum 2013.

RPP merupakan rencana kerja yang menggambarkan prosedur, pengorganisasian, kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan yang telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling banyak mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu) indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

Seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah penyusunan RPP. Dalam RPP Kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga langkah besar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sebelum menyusun RPP, ada beberapa hal yang harus diketahui :
  • RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
  • Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
  • RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
  • Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Contoh Format RPP Kurikulum 2013

Komponen RPP Kurikulum 2013:

  • Identitas Mata Pelajaran
  • Kompetensi Dasar
  • Indikator Pencapaian Kompetensi
  • Tujuan pembelajaran
  • Materi ajar
  • Alokasi waktu
  • Metode pembelajaran
  • Kegiatan pembelajaran
  • Penilaian hasil belajar
  • Sumber belajar

Menyusun Kegiatan Pembelajaran Kurikulum 2013
1. Kegiatan Pendahuluan
a.) Motivasi
  • Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan
b.) Pemberian acuan
  • Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari
  • Ajuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar
  • Pembagian kelompok belajar
  • Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesua dengan rencana langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan Inti
  • Proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar
  • Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
  • Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran dengan proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilaksanakan melalui aktifitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.

3. Kegiatan Penutup
  • Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan
  • Pemberian tes atau tugas dan memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan diluar kelas, dirumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

Pada kurikulum 2013 ini, terdapat beberapa perangkat-perangkat pembelajaran telah dipersiapkan oleh Kemendikbud, seperti silabus, Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar sedangkan penyusunan RPP masih menjadi kewajiban guru. Penerapan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2015. Contoh RPP kurikulum 2013 bisa Anda lihat di sini


MENYIKAPI TENTANG KURIKULUM 13

Sikap apa yang kitaambil dalam menghadi kurtilas
DARI tahun ke tahun, semakin bertambah dewasanya umur negara ini. Berbagai hal dilakukan, berbenah untuk mengarah ke suasana atau kondisi yang lebih baik. Tidak terkecuali di bidang pendidikan. Di bidang ini semenjak Indonesia berdiri sudah kali sembilan perubahan kurikulum.

Hal itu dilakukan bertujuan untuk memperbaiki pendidikan di negeri ini yang konon diopinikan semakin lama semakin rendah dibandingkan dengan negara tetangga lain. Itu didasarkan dari hasil ujian nasional, persaingan global, dan mutu  pendidikan, baik dari segi pendidiknya maupun dari segi peserta didik itu sendiri.

Ada asumsi setiap pergantian pemerintahan atau pejabat eksekutif, bersama itu juga ada pergantian sistem pendidikan yang baru. Berbagai tanggapan yang dilontarkan oleh masyarakat tentang perubahan atau perubahan tersebut. Baik tanggapan positif ataupun negatif mungkin sering kita dengar. Hal itu diawali dengan munculnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), dan Kurikulum 2013.

Sebenarnya kita patut berbangga dan perfikir positif/optimistis, bukan malah berpersepsi negatif, karena hal itu ada perubahan yang lebih baik. Namun bagi mereka yang berfikir negatif atau pesimis, kurikulum KBK malah diartikan dengan Kurikulum Bikin Kumet atau Kemeng. Sedangkan kurikulum KTSP dimaknai dengan Kurikulum Tidak Siap Pakai.

Itu lah kenyataannya, semua perubahan pasti ada dampak positif dan negatifnya. Jika itu tidak ada, atau berjalan sendiri-sendiri maka, suatu proses tidak mungkin berjalan. Sebagai contoh, menyalanya lampu listrik, setrika, kulkas, komputer, televisi, dan lain sebagainya karena saling berjalan bersamanya antara arus positif dan arus negatif.

Tak terkecuali kurikulum 2013 ini. Banyak tanggapan positif dan negatif yang menghiasinya. Pihak pemerintah yang dikomandoni oleh Menteri Pendidikan Nasional tetap bersih kukuh menjalankan kurikulum ini. Tidak tanggung-tanggung, dana yang dibutuhkan dalam kurikulum ini sekira Rp600 miliar, Rp1,4 triliun, atau mungkin sampai Rp2,4 triliun, untuk menyukseskan kurikulum 2013. Tidak cukup di situ, bahkan sosialisasi dan pelatihan pun dilakukan untuk memperlancar hal tersebut.

Tahap awal sosialisasi dan pelatihan tentang kurikulum 2013 ini dimulai dari pelatihan guru inti yang langsung dipandu oleh Bapak Mendiknas  Muhammad Nuh dan Wakil Presiden Indonesia Budiono. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan kepada guru sekolah dasar dan menengah yang ditunjuk.

Pelatihan dan sosialisasi ini dilakukan serentak di Indonesia khususnya di Jawa Timur mulai 9 -13 Juli 2013. Sosialisasi awal ini diikuti oleh Kepala sekolah, dan guru mata pelajaran yang terdiri dari sekolah yang ditunjuk atau diamanahi untuk menjalankan kurikulum 2013 ini. Sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum ini pertama sebagian sekolah negeri dan sekolah yang memiliki nilai akreditasi "A", baik di tingkat kota ataupun di tingkat kabupaten.

Mengapa kurikulum 2013 ini harus tetap dilaksanakan, meskipun banyak rintangan ataupun hambatan? Karena kurikulum ini memang unik, beda, dan penuh dengan penanaman sikap, pengetahuan, nilai, dan karakter peserta didik dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Bedanya yaitu: Semua silabus, rencana pembelajaran (RPP), buku pegangan guru, dan buku pegangan siswa disediakan oleh pemerintah dengan harga yang terjangkau.

Hal itu dilakukan bertujuan untuk mempermudah guru dalam mengajar, mendidik, dan mengembangkan pendidikan. Jika dulu kita sibuk dengan membuat perangkat pembelajaran, seperti silabus, rencana pengajaran, sekarang kita tinggal mengajar dan mengembangkan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama yang akan kita capai berdasarkan garis besar yang sudah dituangkan di dalam kurikulum 2013 tersebut.

Kelebihan lain kurikulum 2013 berikutnya yaitu: Standart Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) didasarkan pada kebutuhan siswa, bukan pada mata pelajaran. Keunikan lain kurikulum ini menitik beratkan kepada sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berdasarkan pada pendekatan ilmiah atau sientific approach.

Di samping itu, kurikulum 2013 ini menitikberatkan kepada korelasi antara pembelajaran dengan apa yang diberikan Allah Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang diawali dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.

Berdasarkan uraian di atas, memang benar-benar kompleks kurikulum 2013 ini, karena disusun berdasarkan kebutuhan siswa. Perlu diketahui dan digaris bawahi bahwa kebutuhan siswa atau anak didik tidak hanya sekarang, besuk, satu minggu, satu bulan, satu tahun lagi. Melainkan  lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, tiga puluh, bahkan lima puluh tahun ke depan.

Yang jelas kurikulum ini disusun untuk kebutuhan pendidikan siswa jangka panjang. Memang pandidikan tidak bisa dirasakan secara langsung seperti makan makanan atau membalik telapak tangan yang mudah dan langsung dirasakan, tetapi dirasakan di masa depan. Hal ini mengacu kepada ajaran Islam sahabat Ali bin Abi Tholib menyampaikan bahwa, "Ajari dan didiklahlah anakmu di masa akan datang".

Karena kita tidak tahu masa akan datang seperti apa, maka kita sebagai pendidik harus mempersiapkan anak didik secara optimal, mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, untuk menghadapi masa akan datang yang beda dengan apa yang kita alami sekarang. Bekal yang tepat dan sesuai dengan masa yang akan datang adalah teguhnya iman kepada Allah SWT, sikap, pengetahuan, kemampuan, dan karakter yang baik.Beberapa hal itulah yang sudah dituangkan dalam kurikulum  2013 ini.

Maka tidak salah dan tidak boleh ragu, alias harus terus maju, pantang mundur untuk melaksanakan kurikulum  2013 ini. Kita semua sebagai pendidik harus yakin setiap perubahan pasti ada nilai positifnya. Contoh nilai positif itu: Kita oleh  Allah SWT sudah diberikan hal yang luar biasa, jika tidak berbuat apa-apa secara optimal, maka kita tidak akan dapat apa yang luar biasa tersebut, yaitu hasil dari kurikulum  2013 ini.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana kita sebagai guru atau pendidik mensikapi kurikulum  2013 tersebut? Jangan justru bersikap pesimistis atau negatif, tetapi sebaiknya kita harus "sami’na waato’na" alias mendengar dan menurut atau menjalankanya dengan baik dan maksimal. Dengan sikap tersebut maka kita semua nanti akan dapat yang terbaik yang menjadi impian semua masyarakat Indonesia.

Selain itu sikap, pengetahuan, keterampilan, dan karakter bangsa kita juga akan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kurikulum 2013 semoga beradab, berkarakter, dan bisa menjadi yang terbaik.

METODE PEMBIASAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Metode Pembiasaan dalam Pendidikan Agama Islam




Pendidikan agama lebih luas dari pada pengajaran agama. Pendidikan Agama Islam tidak hanya bersifat mengajar dalam arti menyampaikan ilmu pengetahuan tentang agama kepada peserta didik , melainkan melakukan pembinaan mental spiritual yang sesuai dengan ajaran agama. Bahkan dalam arti luas dapat disamakan dengan pembinaan pribadi, yang dalam pelaksanaannya tidak hanya bisa terjadi melalui pelajaran yang diberikan dengan sengaja saja, melainkan menyangkut semua pengalaman yang dilalui anak sejak lahir dan berlaku untuk semua lingkungan hidup anak, mulai dari lingkungan keluarga, kemudian lingkungan sekolah dan sampai lingkungan masyarakat.

Dengan demikian, guru Pendidikan Agama Islam selain harus seorang Muslim yang taat mengamalkan ajaran agamanya, mengetahui dan memahami, meresapi dan menghayati soal-soal yang berkaitan dengan pengetahuan agama Islam, juga dituntut untuk menguasai metodologi pendidikan agama, baik teori maupun aplikasinya.

Dengan demikian, dalam melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru memerlukan wawasan yang luas dan utuh tentang kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus mengetahui dan memiliki gambaran secara menyeluruh mengenai bagaimana proses pembelajaran itu terjadi serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas-tugas kependidikannya bisa dilakukan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Salah satu metode pendidikan yang diisyaratkan Allah di dalam Al Quran surah Al-Alaq adalah metode pembiasaan dan pengulangan. Latihan dan pengulangan yang merupakan metode praktis untuk menghafalkan atau menguasai suatu materi pelajaran termasuk ke dalam metode ini. Di dalam surah Al-Alaq metode ini disebut secara implisit, yakni dari cara turunnya wahyu pertama ( ayat 1-5 ). Malaikat Jibril menyuruh Muhammad Rasulullah SAW dengan mengucapkanإِقْرَا ( baca ! ) dan Nabi menjawab:
مَا اَنَا بِقَارِئٍ

saya tidak bisa membaca ), lalu malaikat Jibril mengulanginya lagi dan Nabi menjawab dengan perkataan yang sama. Hal ini terulang sampai 3 kali. Kemudian Jibril membacakan ayat 1-5 dan mengulanginya sampai beliau hafal dan tidak lupa lagi apa yang disampaikan Jibril tersebut ( Erwita Aziz, 2003: 81).

Dengan demikian, menurut Erwita Aziz metode pembiasaan dan pengulangan yang digunakan Allah dalam mengajar Rasul-Nya amat efektif sehingga apa yang disampaikan kepadanya langsung tertanam dengan kuat di dalam kalbunya.

Di dalam ayat 6 surah Al-A’la, Allah menegaskan metode itu :

سَنُقْرِئُكَ فَلاَ تَنْسي

“ Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa” .

Ayat ini menegaskan bahwa Allah membacakan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW., kemudian Nabi mengulanginya kembali sampai ia tidak lupa apa yang telah diajarkan-Nya. Dalam ayat 1 – 5 Surah Al Alaq, Jibril membacakan ayat tersebut dan Nabi mengulanginya sampai hafal (Erwita Aziz, 2003: 82).

Perintah membaca dalam surah Al Alaq tersebut terulang sebanyak dua kali, yaitu pada ayat pertama dan ketiga. Hal ini menjadi indikasi bahwa metode pembiasaan dalam pendidikan sangat diperlukan agar dapat menguasai suatu ilmu.

Pembiasaan adalah upaya praktis dalam pendidikan dan pembinaan anak. Hasil dari pembiasaan yang dilakukan seorang pendidik adalah terciptanya suatu kebiasaan bagi anak didiknya. ”Kebiasaan itu adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis, tanpa direncanakan dulu, serta berlaku begitu saja tanpa dipikir lagi” ( Edi Suardi, tt. : 123 ). Seorang anak yang terbiasa mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam lebih dapat diharapkan dalam kehidupannya nanti akan menjadi seorang Muslim yang saleh.

Dalam kehidupan sehari-hari pembiasaan itu sangat penting, karena banyak orang yang berbuat atau bertingkah laku hanya karena kebiasaan semata- mata. Tanpa itu hidup seseorang akan berjalan lambat sekali, sebab sebelum melakukan sesuatu ia harus memikirkan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan. Kalau seseorang sudah terbiasa shalat berjamaah, ia tak akan berpikir panjang ketika mendengar kumandang adzan, langsung akan pergi ke masjid untuk shalat
berjamaah.

Pembiasaan ini akan memberikan kesempatan kepada peserta didik terbiasa mengamalkan ajaran agamanya, baik secara individual maupun secara berkelompok dalam kehidupan sehari-hari.

Pembiasaan shalat, misalnya, hendaknya dimulai sedini mungkin. Rasulullah SAW. memerintahkan kepada para orang tua dan pendidik agar mereka menyuruh anak-anak mengerjakan shalat, ketika berumur tujuh tahun, sebagimana sabdanya yang diriwayatkan Tirmidzi :

مُرُوْا الصَّبِيَّ بِالصَّلاَةِ اِذِا بَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ وَ اِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِيْنَ فَاضْرِبُوْهُ عَلَيْهَا

“Suruhlah olehmu anak-anak itu shalat apabila ia sudah berumur tujuh tahun, dan apabila ia sudah berumur sepuluh tahun, maka hendaklah kamu pukul jika ia meninggalkan shalat”.

Berawal dari pembiasaan sejak kecil itulah, peserta didik membiasakan dirinya melakukan sesuatu yang lebih baik. Menumbuhkan kebiasaan yang baik ini tidaklah mudah, akan memakan waktu yang panjang. Tetapi bila sudah menjadi kebiasaan , akan sulit pula untuk berubah dari kebiasaan tersebut.

Penanaman kebiasaan yang baik , sebagaimana sabda Rasulullah SAW di atas, sangat penting dilakukan sejak awal kehidupan anak. Agama Islam sangat mementingkan pendidikan kebiasaan, dengan pembiasaan itulah diharapkan peserta didik mengamalkan ajaran agamanya secara berkelanjutan. Beberapa metode dapat diaplikasikan dalam pembiasaan ini. ”Metode mengajar yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih dan digunakan dalam pendekatan pembiasaan antara lain : metode Latihan (Drill), Metode Pemberian Tugas, Metode Demonstrasi dan Metode Eksperimen”( Ramayulis, 2005 : 129 ).

Bagaimana ? Tentu Anda punya pendapat lain yang bisa melengkapi tulisan ini. Baiklah komentar Anda ditunggu.

DAFTAR RUJUKAN

Aziz, Erwati. 2003. Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam. Solo : Tiga Serangkai Pustaka

Ramayulis . 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam . Jakarta : Kalam Mulia

Suardi, Edi . tt . Pedagogik 2 . Cetakan ke- 2 . Bandung : Angkasa.

DZIKIR SESUDAH SHALAT

DZIKIR DAN DOA SELESAI SHALAT SESUAI SUNNAH NABI

1.
 أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثَلاَثاً) اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَـا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Astagfirullah 3x
ALLAHUMA ANTA SALAM WA MINKA SALAM TABARAKTA YA DZAL JALALI WAL IKRAM

“Aku minta ampun kepada   Allah “(dibaca tiga kali), “ Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia “.       
 (HR.Muslim: 1/414).

2. 
 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ 
Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir' 
Allahuma la mani'a lima a'thoita,  wala mu'tia lima mana'ta, wala yanfa'u dzal jaddi minkal jadd

“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya Kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau cegah. Nasib baik seseorang tiada berguna untuk menyelamatkan ancaman dari-Mu
(HR.Bukhari: 1/225, Muslim: 1/414.)Pada waktu Magrib dan Shubuh ditambah :
  • Nabi bersabda : "Barangsiapa setelah sholat Magrib dan Shubuhmembaca'Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu yuhyi wa yumit wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir' 10x,
  • maka, ALLAH akan tulis setiap 1x nya 10 kebaikan, dihapus 10 kejelekan, diangkat 10 derajat, ALLAH lindungi dr setiap kejelekan, dan ALLAH lindungi dari godaan syaitan"              (HR. Ahmad IV/227, Tirmidzi no.3474) 
  • Diucapkan setelah salam khusus setelah shalat Subuh.
  • اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً    
  • Allahuma inna nas'aluka ilman Nafi'an wa rizqon Thayyiban wa amalan Mutaqobalan
  • Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima “
  • Ibnu Majah dan lainnya. Lihat Shahih Ibnu Majah: 1/152 dan Majmauzzawa’id: 10/111.


3.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ 

Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir' 
la haula wala quata ila bilah, laa ilaha ilallah wala na'budu ila iiyah, lahun na'mah walahul fadlu, walahut tana'ul hasanu Laa ilaaha ilallah mukhlisina lahud diina walau karihal Kafirun.

 “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Baginya nikmat, anugerah, dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya “.   (HR.Muslim: 1/415.)

4.
سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ (ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ) لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x
digenapkan“keseratusnya dengan membaca 
'Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodir' 
Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar “ (di-baca 33 kali), “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu “.

“Siapa yang mengucapkannya selesai shalat, Aku (Allah) ampuni kesalahan-kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan”.
(HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

5.
Membaca Ayat Kursi 
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
.“Siapa yang membacanya sehabis shalat tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian”, 
HR.Nasa’i dalam Amalul Yaumi Walailah, no: 100, Ibnu Sunny, no. 121, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Jami’: 5/339, dan Silsilah Hadits Shahih: 2/697, no. 972.

6.
Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas
Dibaca setiap selesai shalat fardhu’.
Abu Daud: 2/68, lihat Shahih Tirmidzi: 2/8,
ketiga surat tersebut disebut juga “Al Mu’awwizaat”, lihat Fathul baari: 9/62.

BACAAN SHALAT

Setelah Niat baca
DOA IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
TASYAHUD AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.